Bunda Maria
Bunda Maria Penolong Abadi atau bisa juga disebut Santa Maria Penolong Senantiasa (dalam Bahasa Inggris Our Lady of Perpetual Help atau Our Lady of Succcour juga dalam Bahasa Latin Mater de Perpetuo Succursu) adalah sebuah sebutan kepada Bunda Maria terkait juga dengan sebuah ikon seni periode Byzantium dengan sebutan yang sama pada masa abad ke-13 atau 14 masehi, atau 15 masehi. Ikon ini sudah berada di Roma sejak akhir abad ke-15 dan berada di Gereja St. Alphonsus Liguori, Roma. Di Gereja Ortodoks ikon ini dikenal sebagai Virgin of the Passion atau Theotokos of the Passion.
Para Redemptoris yang ditunjuk sebagai misionaris ikon ini menjadikannya sangat dikenal luas di Gereja Katolik Roma dan kemudian banyak disalin dan dibuat ulang. Replika ikon pada masa kini terpasang di rumah-rumah dan dimana saja. Selama berabad-abad Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks melakukan devosi kepada Santa Perawan Maria sebagai Bunda dari Yesus Kristus. Pada masa kini penghormatan kepada Bunda Maria Penolong Abadi dilakukan setiap tanggal 27 Juni.
Penghormatan agama
Sejak itu, Santa Perawan Maria sebagai Bunda Maria Penolong Abadi dihormati, menjadi banyak dikenal di banyak budaya dan mendapat banyak nama dari berbagai bahasa (dalam Bahasa Filipina Ina ng Laging Saklolo). Juga menjadi santa pelindung negara Haiti sejak abad ke-19.
Dalam Gereja Katolik di Filipina dan banyak komunitas Filipina di seluruh dunia, Bunda Maria Penolong Abadi sangat dihormati. Gereja Katolik Roma menyelenggarakan ibadat Novena, misa dan Sakramen Mahakudus setiap Rabu untuk penghormatan kepada Santa Maria atas gelar ini. Di Filipina National Shrine of Our Mother of Perpetual Help dipenuhi umat setiap hari Rabu dengan ribuan warga Filipina dan dari banyak negara. Setiap Rabu, banyak permohonan dan surat syukur dibacakan dari umat Filipina dari seluruh dunia sebagai intensi pada Santa Maria Penolong Abadi. Selanjutnya Rabu Novena Penolong Abadi juga dilakukan dan diikuti banyak gereja Katolik lainnya di Filipina. Novena yang sama berasal dari buku yang diterbitkan oleh para pastor Redemtoris dari Irlandia yang mengenalkan ikon ini kepada masyarakat Filipina di awal abad ke-20. Banyak paroki dengan banyak umat Filipina di seluruh dunia juga mengadaptasi tradisi doa Novena hari Rabu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar